Operasional: Senin - Sabtu | 09:00 - 18:00 WIB

Operasional: Senin - Jumat | 09:00 - 20:00 WIB - Sabtu | 09:00 - 16:00 WIB

Atur jadwal kedatangan terlebih dahulu

Cara Mengobati Mata Merah dengan Mudah

Mata merah pasti mengganggu penampilan, apalagi jika disertai dengan rasa sakit atau gatal. Mungkin kamu ingin menggosok-gosok mata karena tidak nyaman, bukan? Tunggu dulu. Mengucek atau menggosok-gosok mata justru bisa berbahaya, yang perlu kamu lakukan adalah mengobati mata merah dengan tepat.

Bagaimana cara mengobati mata merah dengan tepat? Sesuaikan dengan penyebabnya. Sebab mata merah adalah gejala klinis yang penyebabnya bermacam-macam. Jika tindakan pengobatan tidak sesuai penyebab, mata merah bisa bertambah parah.

Cara Mengobati Mata Merah sesuai dengan Penyebabnya

Mengobati mata merah tidak boleh asal, Anda harus mengetahui penyebabnya terlebih dahulu. Berikut ini caranya:

1. Akibat Kemasukan Benda Asing

Cara mengobati mata merah

Jika penyebab mata merah adalah karena masuknya benda asing ke mata (misalnya debu) cara mengobatinya adalah membilas dengan air bersih. Maka jangan mengucek atau menggosok mata.

Debu dan pasir yang masuk ke mata menggores kornea, membuat pembuluh darah di mata melebar untuk mengalirkan lebih banyak darah ke lokasi cedera agar proses penyembuhan berjalan lebih cepat. Jika mata dikucek, goresannya akan semakin keras dan warnanya akan semakin merah serta tidak nyaman. Bilas dengan air bersih hingga benda asing itu hilang atau larut terbawa air.

Namun, jika benda asing yang masuk ke mata tergolong tajam atau berbahaya, misalnya serbuk besi dari mesin bubut, segera ke UGD atau dokter mata.

2. Akibat Dampak Lensa Kontak

Jika muncul gejala mata merah akibat lensa kontak, hentikan pemakaian. Hubungi dokter mata. Umumnya, untuk gejala ringan, dokter memberikan obat tetes mata. Namun jika gejalanya berat atau terkait penyakit lain, dokter akan mengambil tindakan berbeda.

Kamu perlu tahu, lensa kontak memiliki banyak fungsi. Secara umum, seseorang memakai lensa kontak untuk mengoreksi kelainan refraksi khususnya rabun jauh (miopia). Namun di masa sekarang, terkadang lensa kontak juga berfungsi untuk keindahan penampilan (kosmetika).

Lensa kontak yang tidak bersih atau pemakaian tidak tepat, bisa mengakibatkan iritasi dengan gejala mata merah. Bahkan, komplikasi kecil sering terjadi. Hasil penelitian pada tahun 2017 menemukan bahwa sebanyak 47 persen pengguna mengalami konjungtivitis. Sedangkan sebanyak 50 persen pengguna mengalami mata kering.

Untuk menghindari dampak penggunaan lensa kontak secara permanen, beralihlah dari mengoreksi kelainan refraksi menggunakan lensa kontak ke operasi LASIK mata. Hanya dengan sekali tindakan, kelainan refraksi (miopia, hipermetropi, astigmatisme) terkoreksi secara permanen dan kamu akan terbebas dari kacamata maupun lensa kontak.

3. Akibat Mata Kering

Mata merah merupakan salah satu gejala mata kering. Jika memang mata kering penyebabnya, cara mengobati yang utama adalah dengan mengatasi mata kering. Yaitu melindungi mata dari angin, debu, asap, dan udara dingin. Juga menghentikan riasan pada mata dan mengurangi waktu menatap layar monitor atau gadget.

Setelah itu baru penggunaan obat, yakni obat tetes untuk melembabkan mata.

4. Akibat Mata lelah

Bisa pula mata merah karena lelah setelah terlalu lama menatap layar monitor atau gadget. Bisa pula lelah setelah membaca terlalu lama dalam ruangan kurang cahaya atau mata fokus dalam waktu lama seperti berkendara.

Nah, jika mata merah muncul karena mata lelah, cara mengobati cukup mudah. Istirahatkan mata, kurangi menatap monitor atau gadget. Jika pekerjaan mengharuskan lama menatap layar elektronik, terapkan aturan 20-20-20. Setiap kali 20 menit melihat layar, istirahatkan mata selama 20 detik dengan melihat sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter).

Jika perlu, gunakan obat tetes mata untuk mengobati mata merah akibat mata lelah.

5. Akibat Uveitis

Cara mengobati mata merah akibat uveitis atau peradangan tidak semudah akibat mata lelah. Uveitis sendiri bisa terjadi karena infeksi atau non-infeksi.

Jika penyebabnya adalah infeksi, cara mengobatinya dengan obat antiviral atau antibiotik (contohnya pada borreliosis). Sedangkan jika penyebabnya non-infeksi, cara mengobatinya bersifat simtomatik. Konsultasikan ke dokter mata untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

6. Akibat Konjungtivitis

Untuk mengobati mata merah akibat konjungtivitis, pada dasarnya tidak memerlukan penanganan khusus. Karena secara umum, konjungtivitis akan sembuh sendiri dalam beberapa pekan. Demikian pula mata merah akibat konjungtivitis juga akan mereda.

Baca juga: Mata Panda

7. Akibat Glaukoma

Mata merah bisa pula merupakan gejala dari glaukoma. Glaukoma merupakan penyakit mata penyebab kebutaan kedua setelah katarak. Selain mata merah, gejala glaukoma adalah sakit kepala, pusing, serta mual dan muntah.

Cara mengobati mata merah akibat glaukoma adalah dengan mengatasi glaukoma itu sendiri. Caranya, menurunkan tekanan TIO dengan target >= 20%. Pengobatan pada tahap awal adalah terapi medikamentosa (pemberian obat-obatan). Jika belum teratasi, maka pilihan berikutnya adalah laser trabekuloplasti. Jika tidak memungkinkan, pilihan lainnya adalah operasi trabekulektomi.

Itulah beberapa penjelasan terkait cara mengobati mata merah berdasarkan penyebabnya. Jika Anda mengalami gejala mata merah yang tidak kunjung mereda segera konsultasikan ke dokter mata sebelum semakin memburuk.

Anda bisa memeriksakan kondisi kesehatan mata Anda di National Eye Center, tempat lasik di Indonesia yang berpusat di Surabaya. Bersama para dokter profesional, keluhan penglihatan Anda mulai dari mata minus (miopi), katarak, hingga kebutuhan eyesthetic lainnya akan kami atasi dengan cara yang tepat, modern dan minim resiko.

Segera kunjungi laman kami NEC, dan konsultasikan kebutuhan Anda sekarang!