Operasional: Senin - Sabtu | 09:00 - 18:00 WIB

Operasional: Senin - Sabtu | 09:00 - 18:00 WIB

Penyebab Katarak dan Cara Terbaik Menyembuhkan

Katarak menjadi momok tersendiri bagi banyak orang, terutama yang telah lanjut usia. Sebab penyakit mata ini merupakan penyebab kebutaan terbanyak di dunia. Apa saja penyebab katarak, bagaimana cara terbaik menyembuhkannya?

Pada 2017, terdapat 8 juta orang di Indonesia dengan gangguan penglihatan. Dari agka itu, 1,6 juta di antaranya telah mengalami kebutaan dan penyebab mayoritasnya (81,2%) adalah katarak. Secara akumulatif tingkat dunia, data WHO menunjukkan, dari 37 juta penduduk dunia yang mengalami kebutaan pada tahun 2002, lebih dari 17 juta (47,8%) adalah penderita katarak.

Data-data ini semakin menunjukkan pentingnya mengetahui penyebab katarak lalu berusaha mencegahnya dengan menghindari faktor penyebab tersebut. Namun jika terlanjur sudah menderita katarak, yang paling penting adalah menyembuhkannya.

penyebab katarak

Pengertian Katarak

Katarak adalah kondisi keruhnya lensa mata sehingga mengakibatkan penurunan kemampuan penglihatan sehingga menjadi buram bahkan sampai menimbulkan kebutaan.

Penurunan kemampuan penglihatan di sini meliputi dua hal: menurunnya tajam penglihatan dan sensitivifas kontras. Penurunan tajam penglihatan terjadi karena lensa mata merupakan organ transparan yang mempunyai fungsi optik untuk memfokuskan cahaya masuk ke dalam mata sehingga jatuh tepat pada retina. Ketika lensa keruh, cahaya yang masuk ke lensa mata menyebar secara tidak merata sehingga tidak bisa fokus. Akibatnya, penglihatan tampak buram atau kabur.

Pada kasus yang parah atau tidak mendapatkan penanganan yang tepat, penyakit mata ini bisa menimbulkan kebutaan. Karenanya, penting mengetahui penyebab katarak untuk bisa mengantisipasi atau jika sudah terkena, segera ke dokter mata untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca juga: Blefaritis

Penyebab Katarak

Katarak merupakan penyakit mata yang memiliki penyebab multifaktorial. Meskipun proses penuaan merupakan penyebab utama, masih ada beberap penyebab lainnya. Berikut ini beberapa penyebab katarak:

Penuaan

Penuaan merupakan penyebab katarak yang paling utama. Seiring usia yang semakin bertambah tua, lensa mata akan semakin berat dan tebal serta mengalami penurunan daya akomodasi. Semakin tua seseorang, protein dan sel-sel mati akan menumpuk sehingga membentuk gumpalan pada lensa. Gumpalan protein ini seperti awan keruh yang menutupi lensa. Cahaya pun kesulitan menembusnya.

Semakin luas awan keruh menutupi lensa, semakin kabur penglihatan seseorang dan semakin parah katarak yang ia derita. Katarak akibat penuaan ini disebut katarak senilis (age-related catarcat).

Penyakit sistemik

Penyebab katarak berikutnya adalah penyakit sistemik. Terutama diabetes mellitus. Ketika seseorang menderita diabet, kadar gula di mata menjadi tidak normal. Penumpukan gula ini (sorbitol) akan menarik air ke dalam lensa sehingga terjadi hidrasi lensa yang mengakibatkan menurunnya kejernihan lensa.

Kelainan bawaan

Penyebab berikutnya adalah kelainan bawaan. Gangguan proses perkembangan embrio saat berada dalam kandungan atau kelainan pada kromosom dapat menyebabkan kekeruhan lensa saat lahir. Seiring bertambahkan usia, kekeruhan ini semakin parah. Ini yang menjelaskan mengapa ada anak-anak muda menderita katarak.

Trauma

Penyebab lainnya adalah trauma yang mengganggu struktur lensa mata baik secara makroskopis maupun mikroskopis. Perubahan struktur lensa dan gangguan keseimbangan metobolisme lensa menyebabkan terbentuknya katarak.

Penyakit non sistemik

Ada pula penyakit non sistemik yang menjadi faktor penyebab katarak. Misalnya galukoma dan uveitis. Penyakit-penyakit ini menyebabkan gangguan keseimbangan elektrolit yang memicu kekeruhan lensa.

Kebiasaan merokok

Sebuah penelitian menyebutkan, semakin sering seseorang merokok, semakin besar peluangnya untuk menderita katarak. Penjelasannya, merokok bisa menyebabkan cadangan antioksidan pada mata berkurang, sehingga terjadi oksidasi pada lensa mata.

Selain itu, merokok juga dapat mengakibatkan penumpukan molekul berpigmen 3-hydroxy kyneurine dan chromophores yang menyebabkan warna lensa menjadi kekuningan, tidak lagi jernih.

Baca juga: Buta Warna

Cara Mencegah Katarak

Kita tidak bisa menghindari proses penuaan. Maka, kita tidak bisa mencegah katarak yang muncul dari faktor utama ini.

Namun, untuk penyebab lain, kita masih bisa berusaha mencegahnya. Bukankah tidak semua orang tua terkena katarak? Itu membuktikan bahwa tindakan preventif sangat memungkinkan. Dengan kata lain, ada cara mencegah katarak. Antara lain sebagai berikut:

1. Tidak merokok

Karena kebiasaan merokok merupakan salah satu penyebab percepatan katarak, upayakan untuk tidak merokok. Jika belum bisa menghindari secara total, mulai saat ini, kurangi secara bertahap hingga nanti bisa berhenti dari merokok.

2. Jaga pola makan dan gaya hidup

Jaga pola makan dan gaya hidup agar kadar gula tetap normal. Ketika kita terhindar dari diabetes mellitus, artinya kita terhindari dari salah satu penyebab katarak. Konsumsi makanan yang kaya antioksidan dan vitamin A untuk menjaga kesehatan mata. Selain itu, jaga berat badan tubuh agar tetap ideal.

3. Jaga dan lindungi mata

Lindungi mata agar tidak terbentur dan tidak terjadi trauma.

4. Periksa mata

Periksakan mata secara rutin ke dokter mata. Jika diagnosis menunjukkan ada gangguan mata, termasuk gejala katarak, dokter akan segera mengambil tindakan yang tepat.

Cara Menyembuhkan Katarak

Hingga saat ini, belum ditemukan obat yang bisa menyembuhkan katarak. Sebab ia merupakan kondisi keruhnya lensa dan kekeruhan lensa ini tidak bisa dijernihkan dengan obat termasuk obat herbal. Satu-satunya cara untuk menyembuhkan katarak adalah mengganti lensa yang keruh tersebut dengan lensa yang jernih. Dan ini hanya bisa melalui operasi katarak.

Operasi katarak sendiri memiliki beberapa metode. Nah, beberapa teknik operasi ini merupakan pilihan. Mana teknik terbaik? Mari kita bahas satu per satu secara singkat.

ECCE (Extra Capsular Cataract Extraction)

ECCE merupakan teknik operasi katarak konvensional. Pada teknik ECCE ini, dokter mata mengeluarkan lensa melalui sayatan selebar 8-10mm. Prosedur ini membutuhkan waktu penyembuhan dan pemulihan yang cukup lama.

Baca juga: Operasi LASIK

SICS (Small Incision Cataract Surgery)

Sesuai namanya, SICS merupakan teknik operasi menggunakan jahitan dengan sayatan yang lebih kecil. Yakni hanya 6 – 10 mm. Prosedur operasi ini hanya membutuhkan waktu 15-30 menit dan waktu penyembuhannya lebih cepat daripada ECCE.

Baca juga: Biaya Lasik Mata

Phacoemulsification

Phacoemulsification merupakan tenik operasi katarak tanpa jahitan. Proses operasinya lebih singkat lagi, yakni hanya sekitar 10-15 menit. Waktu penyembuhan dan pemulihan juga jauh lebih cepat daripada ECCE dan lebih cepat daripada SICS. Saat ini, Phacoemulsification merupakan cara terbaik menyembuhkan katarak.

Phacoemulsification mampu mengurangi rasa nyeri, ngeres atau ketidaknyamanan setelah operasi. Selesai operasi phaco ini, pasien bisa langsung pulang. Penyembuhannya hanya butuh waktu 2 minggu hingga 1 bulan. Cepat, bukan?! [mbk/nlc]