Operasional: Senin - Sabtu | 09:00 - 18:00 WIB

Operasional: Senin - Jumat | 09:00 - 20:00 WIB - Sabtu | 09:00 - 16:00 WIB

Atur jadwal kedatangan terlebih dahulu

Benarkah Daun Kitolod Bisa Sembuhkan Katarak dan Mata Minus?

daun kitolod

 

Banyak beredar info di masyarakat bahwa daun kitolod bisa menyembuhkan berbagai sakit mata termasuk katarak dan mata minus. Bahkan ia juga disebut sebagai daun katarak karena dianggap sangat ampuh untuk menyembuhkan penyakit mata tersebut. Benarkah demikian? Berikut ini penjelasannya.

Apa Itu Daun Kitolod

Kitolod memiliki nama Latin Isotoma longiflora Presi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kitolod adalah tanaman liar, tumbuh di pinggir sungai, tinggi 60 cm, bergetah putih mengandung racun, berdaun tunggal, berbentuk lanset berujung runcing.

Ya, kitolod merupakan salah satu tanaman liar yang kerap ditemukan di tempat-tempat lembap, seperti pinggir sungai, semak-semak, rawa-rawa, pekarangan rumah, hingga tepi jalan.

Kitolod merupakan terna tegak yang tingginya mencapai 60 cm, bercabang dari pangkalnya, serta bergetah putih dengan rasa tajam yang beracun. Daunnya tunggal, helaian daunnya berbentuk lanset, dengan ujung runcing dan pangkal menyempit. Tepi daunnya bergerigi sampai melekuk, warnanya hijau dengan panjang daun sekitar 5-17 cm. Daun inilah yang dimaksud dengan daun kitolod.

Baca juga: Cara Menghilangkan Mata Panda

Manfaat Daun Kitolod

Berdasarkan penelitian Siregar (2012), ekstrak daun kitolod mengandung alkaloid, flavonoid, dan saponin.

Alkaloid adalah zat yang bisa menghambat laju pertumbuhan bakteri. Flavonoid merupakan salah satu jenis antioksidan dan antibakteri. Sedangkan saponin adalah zat yang dapat meningkatkan permeabilitas membran sehingga terjadi hemolisis (pecah) sel.

Karenanya daun kitolod kemudian dijadikan obat tetes mata untuk membersihkan mata dari bakteri. Namun karena kandungan getah kitolod mengandung racun dan sangat berbahaya, maka tidak boleh diteteskan secara langsung ke mata. Ada cara tersendiri mengubah daun kitolod menjadi obat tetes mata.

Karena getah kitolod mengandung racun yang justru bisa merusak mata, akan lebih aman lagi jika Anda konsultasikan ke dokter mata terkait penggunaan daun kitolod sebagai obat tetes mata.

Baca juga: Cara Menghilangkan Kantung Mata

Daun Kitolod untuk Mengobati Katarak?

Salah satu informasi yang beredar di masyarakat, daun kitolod bisa menyembuhkan katarak. Bahkan sampai mendapat julukan daun katarak.

Benarkah demikian? Ternyata ini hanya mitos. Bedasarkan beberapa penelitian termasuk penelitian Siregar di atas, kandungan ekstrak daun kitolod memang bisa berfungsi sebagai antibakteri. Namun, katarak bukanlah penyakit yang disebabkan oleh bakteri.

Seperti dilansir KMU.id, katarak adalah suatu kelainan pada lensa mata manusia, di mana terjadi kekeruhan pada lensa mata yang menyebabkan penglihatan menjadi buram hingga berisiko kebutaan. Kondisi mata manusia idealnya jernih, dan mampu menerima cahaya/sinar yang kemudian direfleksikan menuju ke retina atau  saraf mata.

Umumnya, penyebab katarak adalah proses penuaan atau trauma yang mengakibatkan perubahan pada jaringan mata.

Sebagian besar lensa mata terdiri dari air dan protein. Dengan bertambahnya usia, lensa mata menjadi semakin tebal dan tidak fleksibel. Inilah yang menyebabkan munculnya gumpalan protein dan mengurangi cahaya yang masuk ke retina. Sehingga, pandangan pun menjadi kabur dan tidak tajam.

Hingga saat ini, katarak hanya bisa disembuhkan dengan operasi katarak. Sebuah prosedur operasi mengganti lensa mata dengan lensa baru yang jernih sehingga pandangan pun jelas, tak lagi kabur.

Daun Kitolod untuk Mengobati Mata Minus?

Informasi yang juga beredar di masyarakat, daun kitolod bisa menyembuhkan mata minus atau rabun jauh (miopia). Ternyata, ini juga mitos.

Rabun jauh atau mata minus disebabkan oleh kelengkungan kornea yang mengakibatkan bias cahaya jatuh pada titik fokus di depan retina. Akibatnya, objek yang jauh akan terlihat kabur.

Kelengkungan kornea ini tidak bisa dikoreksi dengan obat-obatan atau herbal. Juga tidak ada hubungannya dengan bakteri sehingga kandungan kitolod sebagai antibakteri tidak bisa menyembuhkan mata minus.

Miopia atau mata minus ini hanya bisa dikoreksi dengan kacamata, lensa kontak, dan LASIK. Bedanya, koreksi dengan kacamata atau lensa kontak hanya berlaku saat kacamata atau lensa kontak dipakai. Ketika dilepas, miopia tetap ada, mata tetap minus.

Sedangkan operasi LASIK, teknologi laser akan membentuk kembali kornea sehingga mata kembali normal tanpa minus. Jadi, hasilnya bersifat permanen. Kembali melihat dunia dengan jelas tanpa perlu memakai kacamata atau lensa kontak. []