Operasional: Senin - Sabtu | 09:00 - 18:00 WIB

Operasional: Senin - Jumat | 09:00 - 20:00 WIB - Sabtu | 09:00 - 16:00 WIB

Atur jadwal kedatangan terlebih dahulu

Ulkus Kornea: Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

ulkus kornea

Kornea merupakan bagian mata yang sangat penting. Namun, sejumlah ‘penyakit’ bisa menyerangnya. Salah satunya adalah ulkus kornea. Apa saja gejala dan penyebabnya, serta bagaimana cara mengobatinya?

Definisi Ulkus Kornea

Ulkus kornea adalah luka terbuka pada kornea. Biasanya berupa bintik atau area berwarna putih pada kornea baik karena infeksi maupun penyebab lainnya. Penyakit mata ini tergolong kondisi darurat medis yang harus segera mendapatkan penanganan yang tepat. Jika tidak, ia bisa mengakibatkan kebutaan.

Infeksi yang menjadi penyebabnya bisa terjadi karena sejumlah faktor. Di antaranya cedera pada mata atau erosi akibat penggunaan lensa kontak dalam jangka waktu yang lama.

Baca juga: Buta Warna

Penyebab Ulkus Kornea

Penyebab utama ulkus kornea adalah karena infeksi.

Infeksi

Infeksi ini bisa berasal dari infeksi bakteri, virus, atau jamur.

  • Infeksi bakteri. Biasanya terjadi pada pengguna lensa kontak yang tidak bersih.
  • Infeksi virus. Antara lain herpes simplex virus atau virus varicella.
  • Infeksi jamur. Mesipun tidak seumum infeksi bakteri, infeksi jamur juga bisa menjadi penyebab luka terbuka pada kornea ini.

Cedera dan Penyebab Lain

Selain infeksi, ada pula penyebab lain berupa cedera, mata kering, inflamasi, dan penggunaan lensa kontak yang tidak steril.

  • Cedera mata. Misalnya akibat terkena sesuatu seperti pasir, pecahan kaca, potongan kuku, atau alat rias.
  • Mata kering. Terutama pada sindrom mata kering derajat 3 (berat), yang gejala klinisnya termasuk ulkus kornea.
  • Kelainan inflamasi. Inflamasi adalah reaksi kekebalan alami tubuh untuk melawan berbagai serangan penyakit atau mikroorganisme jahat. Ketika ada kelainan tertentu, ia bisa menjadi penyebab ulkus.

Baca juga: Penyebab Katarak

Gejala Ulkus Kornea

Ulkus kornea termasuk kondisi darurat medis. Ia termasuk penyakit berbahaya yang harus segera mendapatkan penanganan agar terjadinya kebutaan. Oleh karena itu, sangat penting mengetahui gejala-gejala dari ‘penyakit’ ini.

Gejala-gejala ulkus kornea antara lain:

  • Terdapat bintik putih pada kornea
  • Mata merah dan berair
  • Mata terasa gatal dan sakit
  • Pandangan kabur
  • Terasa seperti ada sesuatu di mata
  • Kelopak mata bengkak
  • Fotofobia (mata sensitif terhadap cahaya)
  • Mata mengeluarkan nanah

Baca juga: Low Vision

Cara Mengobati

Karena ulkus adalah kondisi darurat medis, ia perlu segera mendapatkan penanganan yang tepat dari dokter mata. Setelah penegakan diagnosis mulai dari anamnesis, dokter mata akan melakukan pemeriksaan fisik mata secara langsung hingga pemeriksaan penunjang. Pada sebagian kasus ulkus kornea, luka terlalu kecil sehingga membutuhkan alat magnifikasi untuk memeriksanya.

Salah satu jenis pemeriksaan penunjang adalah fluorescein eye-stain. Pada pemeriksaan ini, dokter mata meneteskan zat pewarna oranye di kertas blotting. Lantas permukaan kertas diletakkan pada lapisan terluar mata. Dokter menyinari cahaya berwarna keunguan pada mata dengan mikroskop pada alat slit lamp. Jika terlihat sebagai warna kehijauan saat terpapar cahaya berwarna ungu, tandanya terdapat kerusakan pada kornea.

Pada pemeriksaan lebih lanjut, dokter akan memastikan penyebabnya dengan meneteskan obat bius lokal pada kornea lalu mengambil secara halus jaringan ulkus. Pemeriksaan ini sangat penting untuk mengetahui apakah penyebabnya bakteri, virus, atau jamur. Sebab beda penyebab, beda pula penanganannya.

Untuk mengobati ulkus kornea, dokter mata akan meresepkan obat sesuai dengan penyebabnya. Jika penyebabnya adalah virus, obatnya antivirus. Jika penyebabnya bakteri, obatnya adalah antibiotik. Dan jika penyebabnya dalah jamur, obatnya antijamur. Selain itu, dokter akan memberikan obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen.

Selama masa pengobatan, pasien tidak boleh memakai lensa kontak dan riasan untuk mata. Pasien juga tidak boleh menyentuh atau mengusap mata dengan tangan yang tidak bersih. Sebaliknya, pasien disarankan untuk memakai kacamata pelindung dan membatasi penyebaran infeksi dengan rutin mencuci tangan dan mengeringkannya dengan handuk yang bersih. Khusus untuk ulkus yang penyebabnya bakteri, mata tidak ditutup agar bakteri tidak semakin berkembang.

Pada kasus ulkus kornea sudah sangat parah, cara mengobatinya adalah dengan salah satu dari dua prosedur:

Keratoplasti

Keratoplasti adalah prosedur untuk mengganti kornea pasien dengan kornea sehat dari pendonor.

Transplantasi kornea

Dalam kaintannya dengan ulkus, transplantasi kornea adalah operasi untuk menghilangkan seluruh bagian kornea mata yang rusak akibat ulkus, kemudian menggantinya dengan jaringan kornea sehat dari mata pendonor yang sesuai.

Demikian pembahasan tentang ulkus kornea. Mulai dari definisi, penyebab, gejala, dan cara mengobatinya. Semoga bermanfaat. Salam sehat. [mbk/NLC]