Operasional: Senin - Sabtu | 09:00 - 18:00 WIB

Operasional: Senin - Jumat | 09:00 - 20:00 WIB - Sabtu | 09:00 - 16:00 WIB

Atur jadwal kedatangan terlebih dahulu

Xeroftalmia: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati

Salah satu penyakit mata yang menjadi penyebab kebutaan adalah xeroftalmia (xerophthalmia). Sampai saat ini, xerophthalmia masih menjadi salah satu penyebab utama kebutaan anak-anak di beberapa negara berkembang. Misalnya, India.

Di India, sepertiga anak prasekolah mengalami xerophthalmia. Di Asia, sekitar 500.000 anak berusia di bawah 6 tahun berpotensi mengalami kebutaan akibat penyakit yang sama. Sedangkan secara akumulatif di dunia, total kasusnya mencapai satu juta orang.

Meskipun Indonesia sudah tidak mengalami masalah kesehatan masyarakat seperti ini, kita tetap perlu waspada. Sebab menurut survei WHO, 50 persen balita masih menderita defisiensi vitami A subklinis. Sedangkan kekurangan vitamin A adalah penyebab munculnya xeroftalmia.

Jadi, apa itu xeroftalmia? Apa saja gejala dan penyebabnya, bagaimana cara mengobatinya? Tulisan singkat ini akan membahasnya.

Apa Itu Xeroftalmia

xeroftalmia

Xeroftalmia berasal dari dua kata dalam bahasa latin yaitu xeros yang artinya kering dan oftalmia yang artinya mata. Secara istilah, xeroftalmia adalah penyakit mata akibat kekurangan vitamin A. Penyakit mata ini ditandai dengan mata kering yang jika tidak ditangani dengan tepat bisa semakin parah dan menimbulkan kebutaan.

Vitamin A memiliki beberapa fungsi penting bagi mata. Di antaranya adalah memberi nutrisi dan pelumas pada mata, termasuk pada lapisan bening kornea.

Vitamin A merupakan salah satu nutrisi penting dalam peroses pertumbuhan mata normal. Kekurangan vitamin A membuat pelumas bola mata akan berkurang sehingga mata menjadi kering dan terjadilan xeroftalmia.

Xeroftalmia kornea berat dapat terjadi jika ada faktor presipitasi lain seperti kurang energi protein (KEP) sedang hingga berat, asupan lemak rendah, diare berat, infeksi saluran pernapasan, dan campak akut.

Baca juga: Apa Itu Katarak

Gejala Xeroftalmia

Awalnya, penyakit mata ini memiliki gejala yang ringan. Seiring bertambahnya waktu, jika kebutuhan vitamin A tidak kunjung terpenuhi, gejalanya akan semakin parah.

Gejala awal penyakit mata akibat kekurangan vitamin A ini membuat selaput tipis yang melapisi kelopak mata dan bola mata (konjungtiva) menjadi kering, tebal, dan berkerut. Kondisi ini terasa sebagai gejala mata kering.

Mata kering akibat kekurangan vitamin A ini juga membawa gejala lain yang menyertai yaitu:

  • Mata terasa gatal
  • Terasa ada yang mengganjal di mata
  • Mata terasa pedih atau terbakar
  • Mata merah
  • Penglihatan kabur
  • Lebih sensitif terhadap cahaya

Seiring berjalannya waktu, jika kebutuhan vitamin A tak terpenuhi, xerophthalmia akan bertambah parah dan muncul bintik bitot di bagian putih mata. Bintik tersebut adalah tumpukan sel konjungtiva yang mati karena kekurangan air mata. Jika dibiarkan lagi, kekeringan akan meluas mengenai kornea. Ketika kornea sudah kena, dapat menyebabkan ulkus kornea yang berbahaya karena bisa mengakibatkan kebutaan permanen.

Jadi gejala lanjutan penyakit mata ini meliputi:

  • Kemunculan bisul atau bekas luka di kornea
  • Bintik bitot, atau bintik putih pada konjungtiva
  • Pelunakan kornea mata

Baca juga: Mata Panda

Penyebab Xeroftalmia

Penyebab utama xeroftalmia adalah kekurangan vitamin A. Seperti penjelasan di atas, vitamin A merupakan salah satu nutrisi penting dalam peroses pertumbuhan mata normal. Vitamin A tidak diproduksi oleh tubuh, tetapi bisa didapat dari makanan.

Kekurangan vitamin A sering terjadi pada anak-anak dan ibu hamil. Pada kondisi mereka membutuhkan lebih banyak vitamin A tersebut lalu tidak terpenuhi, inilah yang mengakibatkan xerophthalmia banyak terjadi pada anak-anak dan bayi yang lahir dari ibu dengan kekurangan vitamin A.

Selain itu, ada pula kondisi yang membuat tubuh seseorang lebih sulit menyerap vitamin A:

  • Menderita diare kronis, giardiasis, cystic fibrosis, celiac, dan sirosis hati
  • Menjalani terapi nuklir tiroid untuk pengobatan kanker tiroid
  • Pecandu alkohol

Baca juga: Penyebab Mata Silinder

Cara Mengobati  Xeroftalmia

Xeroftalmia merupakan penyakit mata yang serius, bisa mengakibatkan kebutaan. Karenanya ketika mengalami gejala awal penyakit mata ini, segera periksa ke dokter mata.

Dokter akan melakukan penegakan diagnosis. Dan jika benar gejala itu adalah xeroftalmia, dokter akan memberikan suplemen vitamin A, baik obat oral berupa sirup atau tablet maupun obat injeksi (suntik).

Jika sudah parah hingga menyebabkan kornea rusak, dokter akan memberikan antibiotik untuk mencegah infeksi lebih lanjut. Mungkin dokter juga akan menutup mata pasien agar terlindungi hingga luka lepuh benar-benar sembuh.

Selain obat untuk suplemen vitamin A, pasien perlu mendapatkan asupan vitamin A dari makanan sehari-hari. Banyak sumber makanan yang mengandung vitamin A baik dari makanan hewani (misalnya hati sapi, ayam, salmon, tuna, susu, keju, dan telur) maupun makanan nabati (misalnya bayam, wortel, pepaya, dan semangka). [Mbk/NLC]

Referensi:
Universitas Indonesia Faculty of Medicine. Buku Ajar Oftalmologi. Jakarta: UI Publishing; 2020
Sjamzu Budiono, dkk. Buku Ajar Ilmu Keshatan Mata. Surabaya: Airlangga University Press; 2013
Caroline Awh. Xerophthalmia. United State: EyeWiki – American Academy of Ophthalmology